Pages

Monday, September 24, 2012

Sejarah Liverpool FC ( The Reds )


Liverpool FC adalah sebuah klub sepak bola di Inggris yang telah 5 kali menjuarai gelar Liga Champions (dulu Piala Champions) dan 18 kali menjuarai Liga Inggris (hingga awal Mei 2005) dan memiliki stadion yang bernama Anfield. Liverpool terkenal dengan suporternya yang fanatik. Dengan lagunya yang terkenal Youll Never Walk Alone , stadion Anfield selalu bergemuruh dengan suporternya dan lagu YNWA juga selalu dinyanyikan para suporter fanatiknya dimanamun mereka bertanding. History klub yang dimiliki pun juga tak kalah glamour dengan sejarah Real Madrid dan sejarah Manchester United . Klub ini berdiri pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding kemudian memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield karena perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.
Lambang Liver Bird pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar Liver Bird berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah Liver Bird. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968. Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang Liver Bird langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki Liver Bird dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS. Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang Liver Bird kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah Liver Bird tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun. Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen Shankly Gates dengan tulisan Youll Never Walk Alone di atas tameng Liver Bird dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang Liver Bird. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992. Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng Liver Bird. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan full colour seperti sekarang ini.Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish, dan Ian Rush (346 gol). Klub ini juga memiliki dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa dalam tragedi Heysel pada 1985 dan musibah Hillsborough pada 1989. Liverpool berhasil mendapatkan treble (perolehan tiga gelar) dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris. Ini adalah treble dengan gelar besar yang pertama untuk sebuah klub Inggris.

Friday, September 21, 2012

Barcelona Juara Liga Champions Eropa 2010-2011


Barcelona berhasil membuktikan sebagai tim terbaik di Eropa setelah menekuk Manchester United 3-1 pada babak final Liga Champions Eropa di Stadion Wembley, London, Inggris, Ahad (29/5). Tiga gol kemenangan Barca masing-masing dicetak Pedro Rodriquez, Lionel Messi dan David Villa. Sedangkan, gol balasan MU dibukukan Wayne Ronney.

Sejak `kick off` Manchester United dan Barcelona sama-sama bermain dalam tempo cepat. Kedua tim sama-sama tampil ngotot untuk mencuri gol terlebih dahulu. MU sempat mendominasi pada menit-menit awal. Namun, begitu memasuki menit pertengahan, Barcelona justru balik menekan.

Barcelona berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-24 melalui kaki Pedro Rodriquez. Dengan dingin Pedro memanfaatkan umpan tarik Xavi Hernandez pada menit ke 28. Sepakan mendatarnya tak mampu ditepis Kiper MU, Edwin van Der Sar. Skor 1-0 Barca memimpin.

Akibat gol itu, pelatih Setan Merah Sir Alex Ferguson geram. Ia bahkan keluar dari kursinya karena tak puas dengan performa Nemanja Vidic cs. Upaya itu ternyata berhasil. Tak sampai lima menit setelah gol Pedro, Wayne Rooney langsung membalas gol Barcelona. Dengan beringas Rooney memanfaatkan bola umpan matang Chicarito di depan gawang Victor Valdez. Skor 1-1 MU menyamakan kedudukan.

Pada babak kedua segalanya berubah. Barcelona sangat mendominasi jalannya laga. Sedangkan, MU tak mampu berbuat banyak. Bahkan, juara liga Inggris itu seperti menonton permainan cantik El Barca.

Puncaknya terjadi pada menit ke-54, pertahanan MU tak mampu lagi menahan kecepatan Lionel Messi. Sepakan Messi dari luar kotak penalti tak mampu dibendung Edwin van Der Sar. Skor 2-1, Barca unggul 2-1.

Setelah gol Messi, Barca semakin `kesetanan`. Xavi Hernandez cs terus memborbardir lini pertahanan MU. Beruntung United memiliki penjaga gawang sekelas Edwin van Der Sar. Beberapa kali, penjaga gawang asal Belanda itu mematahkan peluang anak-anak asuh pelatih Pep Guardiola.

Namun, pada menit ke-69 ketangguhan Edwin van Der Sar musnah. Penjaga gawang jangkung itu tak mampu menahan sepakan melengkung David Villa. Skor 3-1 untuk Barca bertahan hingga wasit  membunyikan peluit panjang. Barcelona Juara di tanah Inggris.

Chelsea juara Liga Champions untuk pertama kalinya


Chelsea menjuarai Liga Champions 2011-2012 setelah menang adu penalti 4-3 atas Bayern Muenchen pada babak final, di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Adu penalti dilakukan setelah skor imbang 1-1 tak berubah hingga akhir babak tambahan.

Bayern unggul lebih dulu melalui Thomas Mueller pada menit ke-83. Lepas dari pengawalan lawan, Mueller menyundul umpan Toni Kroos masuk ke gawang Petr Cech.

Lima menit berselang, Didier Drogba membawa Chelsea menyamakan kedudukan. Dari tengah kotak penalti, ia menyundul bola kiriman Juan Mata, yang mendesak langit-langit gawang Bayern setelah ditepis Manuel Neuer.

Bayern mendominasi permainan. Sejumlah serangan membuahkan ancaman. Namun, kandas akibat eksekusi yang kurang terukur.

Pada menit kelima, Bastian Schweinsteiger melepaskan tembakan yang diblok Gary Cahill. Bola kemudian dikuasai dan ditembakkan oleh Toni Kroos. Namun, bola meleset dari sasaran.

Chelsea belum memberikan ancaman serius, ketika Bayern melancarkan serangan yang berujung tembakan dari Arjen Robben pada menit ke-21. Untung bagi Chelsea, Petr Cech bisa mengantisipasinya dengan baik.

Selepas menit ke-30, permainan lebih hidup. Meski Bayern masih mendominasi, Chelsea beberapa kali mendapatkan peluang mencetak gol.

Pada menit ke-34, Chelsea mendapat hadiah tendangan bebas yang dieksekusi Juan Mata. Ia menembakkan bola langsung ke arah gawang, tetapi melesat di atas sasaran.

Bayern membalas dengan tembakan Thomas Mueller pada menit ke-36, yang juga tidak mengarah tepat ke sasaran.

Chelsea kemudian melancarkan serangan balik, yang berujung tembakan dari Salomon Kalou. Tembakan Kalou mengarah tepat sasaran, tetapi bisa diantisipasi Manuel Neuer.

Bayern mendapatkan serangkaian kesempatan mencetak gol pada menit ke-40, tetapi kembali gagal memanfaatkannya. Ribery tidak menembak bola dengan sempurna sehingga bola masuk dalam jangkauan Mario Gomez. Namun, Gomez juga gagal melakukan kontak sempurna dengan bola.

Permainan lebih terbuka di babak kedua. Bayern masih mendominasi, tetapi Chelsea juga tampak berusaha keras keluar dari tekanan dan mengalirkan serangan. Aksi saling ancam pun lebih sering terjadi.

Namun, kedua kubu sama-sama bermasalah dengan koordinasi permainan dan penyelesaian akhir sehingga banyak serangan patah di tengah jalan dan peluang emas banyak membuahkan tendangan gawang.

Pada menit ke-60, Robben menembakkan bola kiriman Ribery. Namun, Ashley Cole berhasil mengebloknya. 15 menit setelahnya, giliran tembakan Ribery yang diblok Cole.

Chelsea sempat menyelipkan ancaman pada menit ke-72 melalui Salomon Kalou. Namun, Jerome Boateng bisa mematahkannya dan bola kemudian dikuasai Neuer.

Aksi saling serang kedua kubu tak membuat kedudukan 1-1 berubah hingga akhir babak normal. Mereka pun harus memainkan babak tambahan.

Bayern lebih dulu mendapat peluang emas, berupa hadiah penalti pada menit ke-95, setelah pelanggaran Drogba kepada Ribery. Arjen Robben yang dipercaya mengeksekusi mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang. Petr Cech berhasil membaca arah bola dan menghentikannya di luar garis gawang.

Chelsea belum membalas ketika Bayern kembali menciptakan serangan yang berujung tembakan Ivica Olic pada menit ke-108. Namun, bola meleset ke sisi kiri gawang Chelsea.

Bayern terus menekan. Namun, skor 1-1 tak berubah hingga akhir babak tambahan. Menurut catatan UEFA, hingga akhir babak tambahan, Chelsea menguasai bola sebanyak 36 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari sembilan usaha. Adapun Bayern melepaskan tujuh tembakan akurat dari 35 percobaan.
Berikut ini adalah rekaman adu penalti.

Rekaman drama penalti
1. Philipp Lahm - gol (1-0)
2. Juan Mata - ditepis Manuel Neuer (1-0)
3. Mario Gomez - gol (2-0)
4. David Luiz - gol (2-1)
5. Manuel Neuer - gol (3-1)
6. Frank Lampard - gol (3-2)
7. Ivica Olic - ditepis Petr Cech (3-2)
8. Ashley Cole - gol (3-3)
9. Bastian Schweinsteiger - membentur tiang kiri (3-3)
10. Didier Drogba - gol (3-4)

Susunan pemain
Bayern:
1-Manuel Neuer; 44-Anatoliy Tymoschuk, 17-Jerome Boateng, 26-Diego Contento, 21-Philipp Lahm; 39-Toni Kroos, 31-Bastian Schweinsteiger, 7-Franck Ribery (11-Ivica Olic 97), 10-Arjen Robben; 33-Mario Gomez, 25-Thomas Muller (5-Daniel van Buyten 87)

Chelsea: 1-Petr Cech; 24-Gary Cahill, 4-David Luiz, 3-Ashley Cole, 17-Jose Bosingwa; 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi, 34-Ryan Bertrand (15-Florent Malouda 73), 21-Salomon Kalou (9-Fernando Torres 84); 10-Juan Mata, 11-Didier Drogba

Wasit: Pedro Proenca

Sejarah Liga Champions Eropa


Liga Champions Eropa pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955/1956. Dan pencetus lahinrnya Liga Champions saat itu adalah sebuah majalah olahraga Perancis.

Trofi Liga Champions di beri gelar 'The Big Ears". Bentuk trofi yang pertama berbeda dengan yang sekarang. Hingga tahun 2012 ini, trofi Liga Champions sudah ada di versi yang ke 6.

Pertama kali digelar, nama kejuaraan ini adalah Piala Juara Klub Eropa (European Champions Club's Cup).



Sistem yang digunakan yaitu dua laga kandang dan tandang dengan sistem gugur. Tim yang mempunyai gol rata-rata (agregat) lebih tinggi akan maju ke babak selanjutnya.

Adapun pesertanya adalah juara-juara di liga Negara masing-masing serta juara bertahan.

Format Baru :

Mulai tahun 1992/1993 format mulai berubah. Sejak tahun itu, Liga Champions memiliki 3 babak kualifikasi. Satu babak kompetisi grup, dan 4 babak sistem gugur yang semuanya tadi dilaksanankan dengan pertandingan kandang dan tandang. Dan Final tetap satu pertandingan dimana tempat sudah lebih dulu ditetapkan oleh UEFA.


Untuk Diketahui :

Ada yang spesial bagi klub yang pernah juara Liga Champions sebanyak 5 kali (tidak berurut), atau 3 kali berturut-turut, di lengan kiri jerset tim tersebut akan tampak logo Liga Champions serta jumlah piala yang diraih.

Salah satunya Ajax Amsterdam, klub asal Belanda ini meraih gelar juara pada musim 1970/1971, 1971/1972 dan 1972/1973. Maka bisa dilihat dilengan kiri seragam tim Ajax terdapat logo Liga Champions, serta jumlah piala yang ia dapat.

Tim yang mendapat penghormatan spesial tersebut adalah : Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (Juara 7 (kali), Liverpool (juara 5 kali), Ajax Amsterdam (juara 71, 72 dan 73) serta Bayern Munchen (juara 74, 75 dan 76).

Real Madrid masih menjadi pengoleksi gelar juara Liga Champions terbanyak, yaitu dengan 9 titel juara, diikuti oleh AC Milan dengan 7 gelar juara. Kemudian ada Liverpool yang sudah meraih 5 gelar juara, Bayern Munchen, Ajax Amsterdam dan Barcelona 4 kali juara.  Selanjutnya Manchester United dan Inter Milan dengan 3 titel juara Liga Champions.


Peraih juara Liga Chamions untuk pertama kali
Images : UEFA

Real Madrid juga menjadi tim yang pertama kali juara Piala Champions (1955/1956), dan bukan cuma itu, Real Madrid berhasil mempertahankan gelar juaranya sampai 5 musim berturut-turut.

Kehilangan gelar juara paling menyakitkan, alias kalah di final, menurut saya adalah yang di alami Bayern Munchen di final Liga Champions 1998/1999.

Di pertandingan final Liga Champions musim 98/99 tersebut berlangsung 26/05/199, jam 20.45 setempat, di Camp Nou, Barcelona. Saat itu Bayern Munchen unggul sejak menit ke 6 dari gol Mario Basler.

Pertandingan sudah masuk menit terakhir waktu normal. Dan keajaiban itu datang. Dalam waktu 2 menit di masa injury time, MU membalikkan keadaan. Gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solkjaer membuat semua tersentak kagum.

Manchester United menang di injury time atas bayern munchen
Images : UEFA

Keheningan melanda fans Munchen yang sebelumnya sudah sempat menyelakan kembang api. Bahkan Trofi Liga Champions yang sudah dibawa ke pinggir lapangan lengkap dengan hiasan pita abu-abu (untuk Munchen). Saat gol Manchester United yang kedua, Trofi pun bergegas dibawa kembali masuk untuk dihiasi pita merah putih (untuk MU). Dan kabarnya tulisan Manchester United di Trofi pun terlihat sedikit berantakan. Dan Manchester United resmi menjadi juara Liga Champions 98/99 dengan kemenangan 2-1 atas Bayern Munchen.

Daftar Juara Liga Champions 1955/1956 - 2011/2012


Daftar Final UEFA Champions League
Musim  Juara Skor  Runner Up Stadion
2011/2012  Chelsea 1 - 1
4-3(p)
 Bayern Munchen Allianz Arena, Jerman
2010/2011  Barcelona 3 - 1  Manchester United Wembley, Inggris
2009/2010  Inter Milan 2 - 0  Bayern Munchen Santiago Bernabeu, Spanyol
2008/2009  Barcelona 2 - 0  Manchester United Olimpico, Italia
2007/2008  Manchester United 1 - 1
6-5(p)
 Chelsea Luzhniki, Rusia
2006/2007  AC Milan 2 - 1  Liverpool Olimpiade, Yunani
2005/2006  Barcelona 2 - 1  Arsenal Stade De France, Perancis
2004/2005  Liverpool 3 - 3
3-2(p)
 AC Milan Olimpiade Ataturk, Turki
2003/2004  Porto 3 - 0  Monaco  Arena Aufschalke, Jerman
2002/2003  AC Milan 0 - 0
3-2(p)
 Juventus Old Trafford, Inggris
2001/2002  Real Madrid 2 - 1  Bayer Leverkusen Hampden Park, Skotlandia
2000/2001  Bayern Munchen 1 - 1
5-4(p)
 Valencia San Siro, Italia
1999/2000  Real Madrid 3 - 0  Valencia Stade De France, Pearncis
1998/1999  Manchester United 2 - 1  Bayern Munchen Camp Nou, Spanyol
1997/1998  Real Madrid 1 - 0  Juventus  Amsterdam Arena, Belanda
1996/1997  Borossia Dortmund 3 - 1  Juventus  Olimpidae, Jerman
1995/1996  Juventus 1 - 1
4-2(p)
 Ajax Amsterdam Olimpiade, Italia
1994/1995  Ajax Amsterdam 1 - 0  AC Milan Ernst Happel, Austria
1993/1994  AC Milan 4 - 0  Barcelona Olimpiade, Yunani
1992/1993  Marseille 1 - 0  AC Milan Olimpiade, Jerman
1991/1992  Barcelona 1 - 0  Sampdoria  Wembley, Inggris
1990/1991  Red Star Belgrade 0 - 0
5-3(p)
 Marseille San Nicola, Italia
1989/1990  AC Milan 1 - 0  Benfica Prater, Austria
1988/1989  AC Milan 4 - 0  Steaua Bucuresti Camp Nou, Spanyol
1987/1988  PSV Eindhoven 0 - 0 
6-5(p)
 Benfica Necskar, Jerman
1986/1987  Porto 2 - 1  Bayern Munchen Prater, Austria
1985/1986  Steaua Bucuresti 0 - 0
2-0(p)
 Barcelona Ramon Sanchez Pijzuan, Spanyol
1984/1985  Juventus 1 - 0  Liverpool Brussels, Belgia
1983/1984  Liverpool 1 - 1
4-2(p)
 AS Roma Olimpiade, Italia
1982/1983  Hamburg SV 1 - 0  Juventus Olimpiade, Yunani
1981/1982  Aston Villa 1 - 0  Bayern Munchen De Kuipp, Belanda
1980/1981  Liverpool 1 - 0  Real Madrid Parc de Princes
1979/1980  Nottingham Forest 1 - 0  Hamburg SV Santiago Bernabeu, Spanyol
1978/1979  Nottingham Forest 1 - 0  Malmo FF Olimpiade, Jerman
1977/1978  Liverpool 1 - 0  Club Brugge Wembley, Inggris
1976/1977  Liverpool 3 - 1  Borussia Monchengladbach Olimpiade, Italia
1975/1976  Bayern Munchen 1 - 0  Saint-Etienne Hampden Park, Skotlandia
1974/1975  Bayern Munchen 2 - 0  Leeds United  Parc Des Princes, Perancis
1973/1974  Bayern Munchen 1 - 1  Atletico Madrid Haysel, Belgia
Laga Ulang  Bayern Munchen 4 - 0  Atletico Madrid Haysel, Belgia
1972/1973  Ajax Amsterdam 1 - 0  Juventus Red Star, Yuguslavia
1971/1972  Ajax Amsterdam 2 - 0  Inter Milan  De Kuipp, Belanda
1970/1971  Ajax Amsterdam 2 - 0  Panathinaikos Wembley, Inggris
1969/1970  Feyenoord 2 - 1  Glasgow Celtic San Siro, Italia
1968/1969  AC Milan 4 - 1  Ajax Amsterdam Santiago Bernabeu, Spanyol
1967/1968  Manchester United 4 - 1  Benfica Wembley, Inggris
1966/1967  Glasgow Celtic 2 - 1  Inter Milan National, Portugal
1965/1966  Real Madrid 2 - 1  Partizan Heysel, Belgia
1964/1965  Inter Milan 1 - 0  Benfica San Siro, Italia
1963/1964  Inter Milan 3 - 1  Real Madrid Prater, Austria
1962/1963  AC Milan 2 - 1  Benfica Wembley, Inggris
1961/1962  Benfica 5 - 3  Real Madrid Olimpiade, Belanda
1960/1961  Benfica 3 - 2  Barcelona Wankdorf, Swiss
1959/1960  Real Madrid 7 - 3  Eintracht Frankfurt Hampden Park, Skotlandia
1958/1959  Real Madrid 2 - 0  Stade De Reims Necskarstadion, Jerman
1957/1958  Real Madrid 3 - 2  AC Milan Heysel, Belgia
1956/1957  Real Madrid 2 - 0  Fiorentina Santiago Bernabeu
1955/1956  Real Madrid 4 - 3  Stade De Reims Parc Des Princes, Perancis

Sedangkan untuk peraih gelar juara terbanyak berdasarkan Negara adalah :
  • Spanyol (13 Juara)
  • Italia (12 Juara)
  • Inggris (12 Juara)
  • Jerman (6 Juara)
  • Belanda (6 Juara)
  • Portugal (4 Juara)
  • Perancis (1 Juara)
  • Rumania (1 Juara)
  • Yugoslavia (1 Juara)
  • Skotlandia (1 Juara)

Sejarah Klub Chelsea


Pada tahun 1904 H.A. Mears mengakuisisi stadion atletik Stamford Bridge dengan tujuan mengubah menjadi stadion sepak bola. Ia kemudian merencanakan pendirian sebuah klub sepak bola baru setelah tawaran yang diberikan kepada Fulham untuk menggunakan stadion tersebut ditolak. Mengingat telah ada sebuah klub bernama Fulham, nama Chelsea yang merupakan sebuah kota kecil yang berdekatan dengan stadion dipilih sebagai nama klub baru tersebut. Nama-nama lain seperti Kensington FC, Stamford Bridge FC dan London FC sempat dipertimbangkan untuk dipilih. Chelsea didirikan oleh pada 10 Maret 1905 di sebuah pub The Rising Sun (kini restoran The Butcher's Hook) dan pertama kali bermain pada kompetisi Football League.
John Robertson seorang pemain timnas Skotlandia berusia 28 tahun saat itu dipilih merangkap jabatan pemain-manajer pertama Chelsea. Sejumlah pemain direkrut dari berbagai klub untuk memperkuat tim, seperti penjaga gawang William "Fatty" Foulke dari Sheffield United, Jimmy Windridge dan Bob McRoberts dari Small Heath, dan Frank Pearson dari Manchester City. Pertandingan pertama mereka terjadi pada 2 September 1905, sebuah laga tandang menghadapi Stockport County. Chelsea kalah dengan skor 0–1. Sedangkan pertandingan kandang pertama mereka adalah sebuah kemenangan 4–0 pada laga persahabatan menghadapi Liverpool. Robertson juga merupakan pencetak gol pertama Chelsea pada laga kompetitif saat kemenangan 1–0 atas Blackpool.
Chelsea mengalami sejumlah promosi-degragasi pada Divisi Satu dan Divisi Dua Liga Inggris setelah berhasil meraih promosi ke Divisi Satu pada musim kedua mereka. Pencapaian terbaik mereka pada tahun-tahun awal adalah berhasil melaju hingga ke babak final Piala FA 1915 namun dikalahkan Sheffield United di Old Trafford dan saat mengakhiri Divisi Satu pada posisi tiga klasemen akhir tahun 1920.  Chelsea memiliki reputasi mendatangkan pemain-pemain terkenal dan jumlah penonton yang besar , tapi kesuksesan masih belum menghampiri mereka pada masa-masa Perang Dunia I dan II.
Mantan penyerang Arsenal dan Inggris Ted Drake menjadi manajer pada tahun 1952. Drake mulai memodernisasi klub baik di dalam dan di luar lapangan. Ia mengganti logo Chelsea pensioner, meningkatkan sistem pelatihan dan pembinaan tim usia muda, dan memperkuat kedalaman tim dengan kelihaian mendatangkan sejumlah pemain dari divisi-divisi bawah dan liga-liga amatir hingga berhasil membawa Chelsea meraih trofi juara pertama mereka, gelar juara Divisi Satu Liga Inggris 1954–55. Pada musim berikut, UEFA mengadakan kejuaraan antar klub juara liga di Eropa, Piala Champions, namun ketidaksetujuan otoritas Liga Sepak Bola Inggris dan FA membuat Chelsea menarik diri dari kejuaraan tersebut sebelum dimulai.  Chelsea gagal melanjutkan kesuksesan tersebut dan hanya menjadi penghuni papan tengah klasemen liga pada dekade 1950an. Drake dipecat pada tahun 1961 dan digantikan oleh Tommy Docherty yang merangkap jabatan pemain-manajer.
Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik miliuner minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.
Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya pada tahun 2006, Chelsea kembali berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.
Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu di ajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.
Pada akhir Januari 2009, Avram Grant digantikan oleh pelatih asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Namun, Scolari juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Posisi kosong manajer Chelsea kemudian diisi oleh pelatih Rusia saat itu, Guus Hiddink, sampai akhir musim 2008–09. Pada akhir bulan Mei, sebelum meninggalkan Chelsea, Guus Hiddink memberikan kenangan manis dengan membawa gelar Piala FA kelima Chelsea.
Diawal musim kompetisi 2009–10, Chelsea mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai manajer baru, dengan masa kontrak selama 3 musim. Ancelotti langsung memberikan gelar dengan membawa Chelsea menjuarai Community Shield 2009 setelah mengalahkan Manchester United dalam adu penalti. Kemenangan dalam adu penalti tersebut merupakan pertama kalinya bagi Chelsea sejak 1998, saat Chelsea menghadapi Ipswich Town di Piala Liga. Pada akhir musim, Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama Inggris dan Piala FA, yang merupakan pencapaian pertama dalam sejarah Chelsea. Chelsea juga menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat rekor mengawinkan gelar Double winner tersebut. Striker Chelsea, Didier Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot sebagai Pencetak Gol Terbanyak dengan torehan 29 gol. Pada pertandingan terakhir liga pada 9 Mei 2010, Chelsea mempermalukan Wigan dengan skor telak 8–0 dengan Drogba mencetak 3 gol. Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar EPL (Manchester United, Liverpool, dan Arsenal). Pada musim keduanya, Ancelotti dipecat Chelsea pada Mei 2011 setelah kekalahan 1-0 dari Everton di pertandingan terakhir musim 2010–11.
Para pemain Chelsea merayakan gelar juara Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub
Pada awal musim 2011–12, André Villas-Boas ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.  Setelah sejumlah hasil buruk yang dialami Chelsea, Villas-Boas dipecat pada bulan Maret 2012. Asistennya, Roberto Di Matteo yang merupakan mantan pemain Chelsea kemudian ditunjuk sebagai pelatih utama ad interim. Dibawah arahan Di Matteo Chelsea menunjukkan hasil impresif dengan berhasil meraih gelar juara Piala FA untuk ketujuh kalinya dan Liga Champions UEFA  untuk pertama kalinya dalam sejarah klub–yang sekaligus menjadi klub London pertama yang meraih gelar tersebut.

Sejarah Manchester United

Klub ini pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath L&YR F.C.) pada tahun 1878 oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath.
Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama 15 tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada tahun 1893. Kostum tim berwarna hijau emas.
Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya (1891-1892) dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan, dan menghapus nama belakang "L&YR" menjadi Newton Heath FC saja.
Pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Back Street mereka telah ditutup. Sebelum tim bubar, mereka menrima investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries.
Awalnya, kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjing St. Bernard miliknya. kemudian, Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tapi dia berhasil mempengaruhi Davies untuk menanamkan modal untuk tim dan menjadi chairman tim.
Setelah itu, mereka mengadakan rapat untuk mengganti nama klub. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan. Namun, Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, mengusulkan nama Manchester United.
Usul Rocca pun disetujui dan nama Manchester United resmi dipakai pada 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau emas menjadi merah putih sebagai warna tim Manchester United.
Pada musim 1905-1906, mereka akhirnya promosi ke Divisi I setelah finish diurutan kedua Divisi II (foto atas). Musim pertama mereka di Divisi I menempati urutan ke-8 di klasemen. Pada akhirnya, mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.
Dua tahun kemudian, mereka memenangkan trofi Liga di Divisi I untuk kedua kalinya pada musim 1910-1911. United pindah ke lapangan barunya di Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool.

Thursday, September 20, 2012

Lambang Real Madrid

Lambang Real Madrid dari masa ke masa.
Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.[28] Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan nama "Real Madrid".[29] Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol.[28] Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile.[9] Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile.[11] Selain itu di bagian atas logo juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Futbol.[28] Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[28]
Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap.[8][30] Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902.[31] Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan kaus bernomor.[11] Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya dimulai sejak tahun 1998.[32][33] Kaus pertama Real Madrid disponsori oleh Zanussi, yang disepakati untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan 1984—1985. Setelah itu, Real Madrid disponsori oleh Parmalat dan Otaysa, sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun 1992.[34][35] Pada tahun 2001, Real Madrid mengakhiri kontrak mereka dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logo Realmadrid.com untuk mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun 2002, mereka megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada tahun 2006, logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[36] Sponsor di kaus klub Real Madrid saat ini adalah bwin.com menyusul masalah keuangan yang dialami BenQ Siemens.[37][38]
Periode Pemasok kostum Sponsor di kaus
1980—1982 Adidas Tidak ada
1982—1985 Zanussi
1985—1989 Hummel Parmalat
1989—1991 Reny Picot
1991—1992 Otaysa
1992—1994 Teka
1994—1998 Kelme
1998—2001 Adidas
2001—2002 Tidak ada
2002—2005 Siemens mobile
2005—2006 Siemens
2006—2007 BenQ Siemens
2007—kini bwin.com

Sejarah Klub Barcelona FC


Pada tanggal 29 Nopember 1899, Hans Gamper mendirikan Futbol Club Barcelona, bersama dengan penggemar lain sebelas ‘kaki-bola’, sebuah permainan yang masih belum diketahui di bagian dunia.Dia tidak pernah bisa membayangkan besarnya apa inisiatif yang akhirnya akan berkembang menjadi.  Selama lebih dari seratus tahun sejarah, FC Barcelona telah tumbuh spektakuler di setiap daerah dan telah berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari sebuah klub olahraga semata, mengubah Barca’s ‘lebih dari sebuah klub’ slogan menjadi kenyataan.
Barca telah menjadi, bagi jutaan orang di seluruh dunia, simbol identitas mereka, dan bukan hanya dalam arti olahraga, tetapi juga dari segi masyarakat, politik dan budaya. Sepanjang paling sulit kali, Barca adalah standar yang diwakili Catalonia dan Catalan orang keinginan untuk kebebasan, sebuah simbolisme yang terus berhubungan erat dengan keistimewaan dari Klub dan para anggotanya untuk hari ini. Dalam konteks Spanyol, Barca dipandang sebagai klub terbuka dan demokratis. Dan di seluruh dunia, Barca diidentifikasi dengan penyebab peduli, dan terutama anak-anak melalui perjanjian sponsor dengan Unicef.
Untuk abad keseluruhan, FC Barcelona telah melewati saat-saat kemuliaan dan rasa sakit, periode kecemerlangan dan yang kurang sukses lain, kemenangan epik dan merendahkan kekalahan.Tapi semua momen yang berbeda telah membantu mendefinisikan kepribadian sebuah Club yang, karena sifatnya aneh, adalah dianggap unik di dunia.
Dengan lebih dari seratus tahun sejarah, ada alami sudah banyak periode yang berbeda, baik dalam arti sosial dan olahraga. Pada tahun-tahun awal (1899-1922) , dari dasar klub untuk pembangunan stadion Corts Les, Barca adalah klub yang harus membedakan dirinya dari semua tim sepak bola lain di Barcelona, ke titik yang akan datang ke diidentifikasi dengan kota secara keseluruhan. Barca segera menjadi klub terkemuka di Catalonia, dan juga berhubungan sendiri dengan semakin tumbuh rasa identitas nasional Catalan.
Dari Corts Les ke Nou Camp (1922-1957) , klub pergi melalui kontras periode. Keanggotaannya mencapai 10.000 untuk pertama kalinya, sementara sepak bola berkembang menjadi sebuah fenomena massa dan berbalik profesional, dan ini adalah tahun tokoh legendaris seperti Alcantara dan Samitier.Namun karena kesulitan bahan dan masalah politik Perang Saudara Spanyol dan periode pasca-perang, klub ini dipaksa untuk mengatasi keadaan buruk, termasuk pembunuhan presiden Josep Sunyol pada tahun 1936, orang yang sangat yang telah disebarkan slogan ‘olahraga dan kewarganegaraan ‘. Tapi klub selamat, dan masa pemulihan sosial dan olahraga diwujudkan dalam bentuk Nou Camp, bertepatan dengan kedatangan Ladislau Kubala sangat berpengaruh.
Dari pembangunan Nou Camp untuk ulang tahun ke-75 (1957-1974) , Barca menderita hasil biasa-biasa saja tetapi konsolidasi sebagai suatu entitas, dengan terus-menerus meningkatkan keanggotaan dan pemulihan lambat tapi stabil, dalam menghadapi kesulitan, dari identitasnya. Yang jelas sensasi yang sangat yang dinyatakan untuk pertama kalinya dalam kata-kata ‘Barca, lebih dari sebuah klub’ dicanangkan oleh presiden de Narcis Carreras.  Dewan dipimpin oleh Agusti Montal membawa pemain Barcelona yang akan mengubah sejarah klub, Johan Cruyff.
Dari ulang tahun ke-7 ke Piala Eropa (1974-1992) klub melihat konversi klub sepak bola untuk demokrasi, awal Núñez panjang presiden Lluís Josep, perpanjangan Nou Camp pada kesempatan dari Piala Dunia 1982 dan Piala Winners Piala kemenangan di Basel (1979), sukses besar bukan hanya dalam arti olahraga tetapi juga dalam satu sosial, dengan dan teladan ekspedisi besar pendukung Barca ke Eropa menunjukkan kesatuan dan bendera Catalan Barcelona. Cruyff kembali, kali ini sebagai pelatih, dan menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai ‘Dream Team’ (1990-1994), yang mahkota kemuliaan adalah penaklukan Piala Eropa di Wembley (1992), yang terkenal berkat gol’s Koeman.
Dari Wembley ke Abu Dhabi (1992-2009) adalah ketika klub yang paling terbaru perkembangan yang terjadi di antara tiga prestasi terbesar, menjadi juara Eropa. Núñez panjang Lluís Josep presiden itu berakhir, dan klub yang ditampilkan potensi terbaik selama perayaan dari klub Centenary. Berikut dari Joan Gaspart (2000-2003), pada Juni 2003 Joan Laporta pemilu dibawa ke kantor, dan awal ekspansi sosial yang baru, mencapai 172.938 anggota, dan keberhasilan yang lebih di lapangan, termasuk empat gelar liga, Liga Champions memenangkan gelar di Paris dan Roma dan FIFA Club World Cup.
Pada musim 2008-09 kedatangan Josep Guardiola sebagai pelatih tim pertama membawa energi baru ke klub dan mereka merekam musim yang paling sukses dalam sejarah seluruh mereka memenangkan enam gelar yang akan selamanya dibakar ke dalam kenangan semua fans Barca. Sukses di lapangan telah membantu klub memperluas peran sosial dan meningkatkan profil medianya.  Pada musim 2009/10, Guardiola kedua yang bertanggung jawab, judul Liga dimenangkan untuk tahun kedua berturut-turut, dan kedua puluh tentang sejarah klub, membuat rekor baru dari 99 poin dalam proses.  Judul ini belum memutuskan sampai hari terakhir sangat, dengan pertandingan melawan Valladolid, dan perayaan berjalan di depan yang sama malam itu di perusahaan fans di Nou Camp.
Kemegahan dari Futbol Club Barcelona dijelaskan, di antara berbagai faktor lainnya, dengan daftar penghargaan yang mengesankan. Sangat sedikit klub mana pun di dunia telah memenangkan gelar begitu banyak. The  Piala Intercontinental adalah satu-satunya trofi utama sepak bola yang belum pernah membuat jalan ke museum klub, di mana klub terbesar kebanggaan dan sukacita tetap tiga Piala Eropa judul menang di Wembley (1992) Paris (2006), Roma (2009) dan FIFA Club World Cup tahun 2009.
Selain menang atas judul’s Eropa,, Club juga memiliki kehormatan menjadi satu-satunya telah muncul dalam setiap edisi tunggal kompetisi klub Eropa sejak turnamen pertama kali diciptakan pada tahun 1955. Barcelona banyak prestasi Eropa di termasuk menjadi, setelah memenangkan gelar itu rekor empat kali
Selain itu, FC Barcelona juga memenangkan tiga Piala Pameran (turnamen sekarang dikenal sebagai Piala UEFA) pada tahun 1958, 1960 dan 1966. Pada tahun 1971, Barca meraih trofi yang langsung dalam pertandingan yang dimainkan antara mereka, sebagai pemenang pertama kalinya kompetisi, dan Leeds United, sebagai yang terakhir.

Sumber: Translate from www.fcbarcelona.com

Friday, September 14, 2012


Terlahir dengan nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir pada tanggal 5 Februari 1985 di Funchal adalah seorang pemain sepakbola berkebangsaan Portugal. anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung “Ronalda” di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano (”Ronaldo”) relatif langka di Portugal. Saat ini ia bemain di klub Real Madrid di posisi sayap kiri.

Cristiano sejak kecil merupakan kesayangan keluarganya, dia selalu mendapat dukungan dari keluarganya dalam segala hal. Dia dikenal anak yang selalu ingin menang. Di sekolahnya dia menggemari sepak bola, dia selalu punya akal agar dapat bermain bola. Jika dia tidak menemukan bola, maka ia akan membuat bola dari gulungan kaos kaki teman-temannya.

Nominal gajinya di klub profesional pertamanya, Sporting Lisbon tidak ada apa – apanya sebelum pindah ke Inggris. Kini ia mampu menghasilkan 100 kali lipat gaji di Sporting Lisbon dalam satu pekan karena gajinya di Old Trafford mencapai 40 ribu euro (Rp 470 juta).

Ia memulai karir internasionalnya dengan membela tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Cristiano Ronaldo mulai bermain sepakbola pada saat usianya tiga tahun. Tim favoritnya ketika masih muda adalah SL Benfica. Ia bermain untuk pertama kalinya dengan tim amatir, Andorinha, ketika usianya 8 tahun. Tahun 1995, reputasi Cristiano Ronaldo sudah berkembang di Portugal.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Dua tim sepakbola terkenal, CS Marítimo dan CD Nacional tertarik dengan Cristiano Ronaldo. Marítimo, tim terbesar tertinggal mengadakan rapat dengan manajer Andorinha, hasilnya Ronaldo masuk ke CD Nacional. Setelah mendapatkan juara di Nacional, Ronaldo pindah ke Sporting CP.

Ronaldo memulai debut pertamanya bersama Sporting saat melawan Moreirense dan menghasilkan skor dua gol. Ia juga menjadi fitur Portugal dalam kejuaraan UEFA Under 17.

Penampilannya di kejuaraan UEFA Under 17 membawa perhatian sepakbola dunia. Yang pertama kali melihat penampilan Ronaldo adalah manajer Liverpool F.C, Gérard Houllier. Tetapi Liverpool menolaknya karena Ronaldo masih terlalu muda dan memerlukan waktu untuk berkembang menjadi pemain sepakbola yang terkenal.

Pada tahun 2003, Ronaldo mendapat perhatian dari Sir Alex Ferguson, ketika Sporting mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di inagurasi Alvalade XXI di stadium Lisbon.

Ferguson memutuskan menginginkan pemain muda untuk timnya, Ronaldo menandatangani kontrak dengan harga £12.24 juta. Debut pertamanya dengan Manchester United (MU) adalah pada saat melawan Bolton Wanderers di menit ke-60 di stadium Old Trafford dengan kemenangan MU 4-0.

Debut karir internasionalnya yaitu pada bulan Agustus 2003 saat Portugal melawan Kazakhstan. Di pembukaan Euro 2004, Portugal kalah dari Yunani dengan hasil 2-1. Pada saat semifinal melawan Belanda, Ronaldo menciptakan gol pertamanya dengan hasil akhir 2-1 kemenangan bagi Portugal.

Ronaldo menghantarkan Portugal ke Olimpiade Musim Panas 2004, dan ia menjadi skor tertinggi nomor dua fi Kualifikasi Piala Dunia FIFA di zona Eropa dengan 7 gol. sampai tanggal 17 Juni 2005, skor Ronaldo adalah 11 gol dalam 25 pertandingan untuk Portugal.

Dari itu saja level kehidupan Ronaldo sudah meningkat dratis, padahal secara karir ia baru lahir ke dunia sepakbola selama tiga setengah tahun. Kalau tidak digaet MU pada musim panas 2003, mungkin saja nasib pria setinggi 184 cm ini tidak seperti sekarang.

Ronaldo muda adalah seorang pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, yang mampu mengaduk-aduk bola sampai bikin pusing lawan-lawannya. Tapi Ronaldo muda juga begitu narcis, serakah, dan egois. Kalau sudah keasyikan, ia suka lupa pada rekan-rekan setimnya.

Namun Ronaldo juga bisa belajar, baik dari bertambahnya usia, pengalaman, dan didikan Fergie. Ronaldo yang sekarang adalah Ronaldo yang sudah lebih tahu bagaimana bermain untuk tim. Yang tidak berbeda adalah Ronaldo yang sekarang tetaplah pelari yang sangat cepat, pemilik kaki nan gesit, empunya gocekan-gocekan hebat.

Suksesnya di dalam stadion juga telah merambah ke luar lapangan. Dengan wajah ganteng dan bodi yang seksi, lelaki bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu mulai digila-gilai orang di seluruh dunia — lebih-lebih kaum hawa. Karena sudah jadi milik publik, kerap mengikuti acara-acara publik, dan sering dipublikasikan media, maka status selebritis sudah disandang Ronaldo.

Teman-teman dan ruang lingkup pergaulannya pun makin dekat dengan dunia entertainment. Gosip kedekatan Ronaldo dengan beberapa aktris terus jadi santapan empuk tabloid-tabloid kuning. Ia pernah menjalin hubungan khusus dengan presenter TV Spanyol Merche Romero, lalu model bernama Jordana Jardel. Belakangan ia sedang diisukan dekat dengan bintang TV Inggris Gemma Atkinson, serta “mengincar” artis-artis “bening” lain seperti Roxanne McKee, Bryony Seth, Georgina Walkter, dan Ali Bastian.

Begitulah. Kehidupan Ronaldo — namanya diambil dari eks Presiden AS Ronald Reagen, karena sang ayah mengidolakannya sebagai aktor, bukan politisi — terus bergulir seiring dengan waktu, yang akan membawanya entah ke mana suatu hari nanti. Mungkin di akhir musim ia menjadi seperti yang diprediksikan legenda MU Bryan Robson sewaktu bertandang ke Jakarta belum lama ini, bahwa ia berpeluang meraih predikat Player of the Year. Atau lebih hebat lagi seperti ramalan Alex Ferguson, bahwa Ronaldo bisa menjadi pemain terbaik dunia.
 
 DATA LENGKAP CRISTIANO RONALDO

Nama : Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro

Lahir : Funchal, Portugal 5 Februari 1985

Posisi : Sayap Kiri/Kanan, Foward

Klub : Manchester United, Real Madrid (sekarang)

Nomor Punggung : 9

Karir :

* Klub Andorinha

* Klub CD Nacional (1995)

* Klub Sporting CP, 25 games, 3 gol (1999 – 2003)

* Manchester United, 134 games, 36 gol (2003 – 2009)

* Tim Nasional Portugal, 48 games, 19 gol (2003 – sekarang)

* Real Madrid, 7 games, 6 gol(2009-sekarang)

Penghargaan :

* Liga Premier FA, Manchester United (2006 – 2007)
* Piala FA, Manchester United (2004)
* Piala Liga Sepakbola, Manchester United (2006)
* Community Shield, Manchester United (2007)
* Pemain Terbaik PFA 2007
* Pemain Muda Terbaik PFA 2007
* Pemain Favorit Terbaik PFA 2007
* Tim Terbaik PFA Premiership (2005-2006,2006-2007)
* Penghargaan dari Asosiasi Football Writers’ (2007)
* Barclays Player of the Season (2006-2007)
* Barclays Player of the Month (November 2006, Desember 2006)
* PFA Fans’ Player of the Month (Oktober 2006, Februari 2007)
* Pemain Terbaik Manchester United (2006-2007)
* Pemain Terbaik Sir Matt Busby (2006-2007)
* Pemain Terbaik Portugal (2007)

Thursday, September 6, 2012

Profil Carles Puyol | Biodata Puyol -

 Pemain berkebangsaan Spanyol ini merupakan salah satu pemain kunci bagi tim Catalan, Barcelona. Pemain senior yang satu ini memanglah pemain palang pintu yang kokoh bagi pertahanan tim asal Spanyol itu. Determinasinya serta spartan dalam bertahan membuat striker-striker yang pernah menghadapinya menjadi kewalahan ibuatnya.

Beberapa pendukung Barcelona sangat menyukai profil dari pemain lini belakang el barca ini, karena puyol memiliki kemampuan dan keberanian yang lebih saat menghadapi lawan lawannya. Jika anda ingin memiliki sebuah akun bola yang baik dan sesuai untuk anda, maka kami sarankan anda untuk mengunjungi Agen Bola atau ingin mengetahui prediksi lainnya juga bisa disini.


Berikut ini adalah Profil Carles Puyol | Biodata Puyol =
Nama : Carles Puyol i Saforcada
Tanggal Lahir : 13 April 1978
Tinggi Badan : 1.78 m
Berat Badan : 80 Kg


Karir Junior =
1993 – 1995 Pobla de Segur
1995 – 1996 Barcelona

Karir Senior =
1996 – 1997 Barcelona C
1997 – 2000 Barcelona B
1999 – sekarang Barcelona

Sekian sedikit informasi mengenai profil Carles Puyol | Biodata Puyol. Bila ada data-data diatas yang menurut teman-teman keliru atau salah, maka kalian dapat memberitahukan dengan berkomentar dibawah agar saya dapat memperbaikinya secepat mungkin. Terima kasih dan wassalam.

PEMAIN TERBAIK EROPA 2012: Iniesta tetap akui peran Messi & Ronaldo


JAKARTA: Banyak orang selalu membicarakan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai kandidat pemain terbaik di Benua Eropa, tetapi akhirnya Andres Iniesta berhasil meraih gelar Best Player In Europe 2011/12 dari UEFA tadi malam (30/8).

Iniesta mendapatkan 19 suara dan unggul dari Messi dan Ronaldo yang sama-sama mendapatkan 17 suara. Proses pemberian suara ini dilakukan secara elektronik dan real-time, hanya beberapa saat sebelum piala diserahkan kepada pemenang.

Ini bisa menjadi perdebatan karena Iniesta sebenarnya bersama Messi selama musim 2011/2012 tak berhasil meraih piala BBVA karena Barcelona kalah dari Real Madrid dan Ronaldo dan Liga Champions karena dihajar Chelsea yang menjadi juara. Namun Iniesta tetap ciami di sepanjang musim dan ikut membantu Barcelona meraih gelar Copa del Rey.

Tak hanya itu, Iniesta unggul dari Ronaldo karena mampu membuat timnas Spanyol alias La Furia Roja merebut gelar juara Euro 2012, dan bahkan mendapatkan gelar Pemain Terbaik Euro 2012.

Iniesta sendiri tetap tak mau sombong dan merasa bangga bisa berdiri di podium bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

“Saya senang, sangat senang untuk memenangkan trofi ini. Selamat juga untuk Leo dan Cristiano. Merupakan sebuah kehormatan bisa berada di podium bersama mereka. Mereka berdua adalah dua raksasa di dunia sepakbola,” ujar Iniesta seperti dikutip Football Espana.

Selain itu, Iniesta juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekannya di Barca dan timnas Spanyol.

“Saya ingin membaginya bersama Leo, yang merupakan rekan setim saya, dan juga seluruh anggota tim (Barca) dan timnas Spanyol dan saya berterima kasih pada mereka, karena tanpa mereka saya tidak akan bisa menang.”

Selamat Iniesta!